Authors
  • Author
    entri-laporan
Published on

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN MALARIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS REMBANG KABUPATEN PURBALINGGA

Citation

Rian Anjasmoro . Mahasiswa Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro , Staf Pengajar Peminatan Kesehatan Lingkungan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Abstract

Malaria adalah penyakit yang muncul kembali dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang serius di Indonesia. Di Purbalingga tahun 2011 tercatat 207 kasus positif malaria dengan Slide Positive Rate (SPR) mencapai 26,37% dan angka kesakitan 0,23 . Itu Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian malaria di wilayah kerja Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga. Itu adalah penelitian observasional dengan desain case control. Jumlah sampel penelitian adalah 58 responden, 29 responden sampel kasus adalah total kasus dan kontrol diambil secara acak sebanyak 29 responden berdasarkan register Puskesmas Rembang data pasien. Uji statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi-square dengan error beri nilai 5% (α=5%) dan hitung rasio odds (OR). Dari hasil penelitian diketahui ada hubungan antara kondisi dinding (p = 0,016, OR = 4,452) dan keberadaan ternak (p = 0,023, OR = 0,141) dengan kejadian malaria. Faktor tidak berhubungan dengan kejadian malaria adalah adanya kasa ventilasi, keberadaan semak belukar, keberadaan badan air, kondisi kebun salak di sekitar rumah, penggunaan kelambu, penggunaan obat nyamuk, dan kebiasaan keluar malam. Namun faktor keberadaan badan air, keberadaan semak belukar dan kebiasaan keluar malam cukup berkontribusi terhadap kejadian malaria dilihat dari masing-masing Odds Ratio adalah 2.160, 1.630, dan 2.318

Description

  Angka kesakitan malaria di Kabupaten Purbalingga pada tahun 2011 mengalami penurunan menjadi 0,23‰ dari 1,06‰ pada tahun 2010 6 . Berdasarkan laporan bulanan Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga pada tahun 2011 tercatat 207 kasus positif malaria dengan SPR (Slide Positive Rate) mencapai 26,37% dan angka kesakitan 0,23‰. Jumlah kasus malaria tertinggi yaitu di Kecamatan Rembang dengan 112 kasus.Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan design case control. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang yang tercantum pada data register pasien malaria Puskesmas Rembang Kabupaten Purbalingga, periode Januari-Oktober 2012. Sampel kasus yaitu semua orang yang dinyatakan positif malaria sejumlah 29 orang. Dan sampel kontrol yaitu semua orang yang dinyatakan negatif malaria. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Dengan perbandingan sampel kasus : kontrol = 1 : 1, maka jumlah sampel yaitu 58 responden. Variabel dalam penelitian ini meliputi keberadaan kasa ventilasi, kondisi dinding rumah, keberadaan ternak, genangan air, semak-semak, kondisi kebun salak, penggunaan obat nyamuk, penggunaan kelambu dan kebiasaan keluar pada malam hari

URL

https://www.neliti.com/id/publications/18851/faktor-faktor-yang-berhubungan-dengan-kejadian-malaria-di-wilayah-kerja-puskesma

Dilihat 12 kali

diperbarui pada 01 November 2022